Script Film Pendek Motivasi Remaja (ilmu budaya dasar)
ILMU BUDAYA DASAR
Naskah “Motivasi Remaja”
Dibuat oleh : Achmad Fadhli Ro’uf (10516055)
Damayanti Reformatika N (11516673)
Dwiki Ramadhan (18516205)
Halimah Hulwana (13516164)
Kartika Rahma A (13516828)
Kelas :
1PA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tokoh Film Pendek “Motivasi Remaja”
·
Tokoh Utama
1. Motivator
kiki : Dwiki
Ramadhan
2. Tarjo
(sosok ayah pekerja keras) : Achmad
Fadhli Ro’uf
3. Ana
(si gadis putus asa) :
Halimah Hulwana
4. Ayu
(si pejuang hidup) :
Kartika Rahma A
5. Ika
(anak pembangkang) : Damayanti
Reformatika Nursetiarahma
·
Pemeran Pembantu
1. Pengendara
Mobil : Dendy Saren Gani
Link Youtube Film Pendek “Motivasi
Remaja”
-OPENING-
Ya Kembali bersama saya Kiki dalam acara
“Motivasi Remaja”, seperti biasa saya akan memberikan beberapa cuplikan motivasi
yang cocok untuk kalian para remaja dalam proses menuju kedewasaan.
Biasanya nih kita sebagai remaja pasti
ada aja masalah dari berbagai hal, mulai dari yang sepele sampai masalah
serius. Yang ngebedain kita dari orang dewasa adalah, kebanyakan dari kita gatau
gimana cara menghadapi masalah tersebut karena emosi kita yg masih labil, nah
saya akan memberikan beberapa klip yang pastinya bisa kalian jadikan pelajaran.
Scene 1
(Reka Adegan)
Menceritakan seorang ayah yang bekerja
sebagai pemulung untuk menafkahi anaknya yang masih bayi.
Pada
suatu hari, hiduplah seorang lelaki bernama Tarjo yang ditinggal pergi istrinya
dan meninggalkan seorang bayi lelaki. Ia bekerja sebagai pemulung untuk
membesarkan anaknya seorang diri. (Narator)
Tarjo: “Sabar ya nak, ayah kerja dulu
buat beli susu kamu” (sambil mencium anak di gendongannya)
Tarjo kembali mengais2 sampah yang ada
di bak sampah, keringat bercucuran di dahinya.
-Motivator-
“Bayangin nih orangtua kalian cari uang
capek-capek, sedangkan uangnya kalian malah pake untuk hal-hal yang ga
penting-penting banget. Beli baju mahal, sepatu mahal, padahal yang harganya
biasa-biasa aja itu udah kepake. Kalian ga ngerasain gimana capenya mereka cari
uang banting tulang. Semoga setelah liat klip tadi kalian jadi bisa lebih
menghargai kerja keras orangtua kalian.”
Scene 2
(Reka Adegan)
Seorang gadis bernama Ana yang hampir
bunuh diri hanya karena merasa depresi diputuskan oleh pacarnya. Beruntung dia
selamat dan ditolong oleh seorang wanita cacat, wanita tersebut memberikannya
nasihat.
Handphone berdering dan Ana
mengangkatnya dengan senang hati karena telfon tersebut berasal dari pacarnya.
Ana: “Halo”
Pacar: “Kita putus.”
Ana: “Apa? Kenapa?”
Pacar: Kamu itu aneh. Aku gamau punya
pacar yg aneh. Lihat aja diri kamu, temen aja ga punya, keluarga kamu pun
illfeel dengan sikap kamu. Aku ga tahan lagi, aku pengen kita udahan.
Ana: “ta.. ta.. tapi..” (telfon
terputus)
Mendengar ucapan kekasihnya, Ana merasa
depresi dan berpikir untuk bunuh diri.
Pengemudi Mobil: “Mau mati lu!”
Ana: “ma..af..”
Datanglah wanita cacat kaki yang
berusaha menolong
Ayu(wanita yang cacat kakinya) : “Mba
gapapa? Ayo saya bantu”
Ana: “Ga mba, saya gapapa. Kaki mba
kenapa?” (sambil melihat kaki wanita tersebut)
Ayu : “Kaki saya cacat mba karena dulu
ketabrak mobil. Untung tadi mba ga ketabrak, mungkin kalo katabrak, mba bisa
cacat kaya saya”
Ana: “mba gapernah ngerasa putus asa
karena kekurangan mba?”
Ayu : “Alhamdulillah saya selalu
bersyukur dengan keadaan saya yg seperti ini, setiap orang pasti memiliki
kekurangannya masing2. Ingat Allah ada di sekitar kita, kita gaboleh putus asa
dan harus selalu optimis menjalani hidup.”
-Motivator-
“Jadi ya temen-temen, setelah melihat
klip tadi kita harus bersyukur dalam menjalani hidup. Hidup itu gaada yg
sempurna kok, tinggal gimana kitanya aja yg mengakali agar hidup kita lebih
bermakna dan lebih bahagia”
Scene 3
(Reka Adegan)
Menceritakan
penyesalan yang mendalam, ketika seorang anak (ika) yang bertengkar dengan
ibunya dan memutuskan untuk meninggalkan rumah menjadi suatu kesalahan yang
sangat fatal.
Pagi itu tidak sepeti biasanya.
Pertengkaran terjadi di antara anak dan ibunya. Sang anak pergi dari rumah
setelah berteriak kepada ibunya
Ibu : “Kamu mau kemana?!”
Ika : “Terserah!!” (berlari menuruni
tangga menuju keluar rumah”
6 bulan kemudian dia mendapat kabar
bahwa ibunya telah meninggal. Dia pun pulang dan bergegas pergi menuju makam
ibunya.
Ika : “Mah… maafin aku” (menangis di
atas nisan ibunya)
-Motivator-
“Ya orangtua itu kan sebenarnya orang2
pertama yang harus kita hormati, mereka udah memberi kita kasih sayang,
menghormati kita, membiaya hidup kita. Jadi jangan sampe deh kita marah sama
orang tua karena masalah yang sebenarnya sepele, ga perlu kita ributkan. Kalo
orangtua kita udah gaada, kita sendiri ko yang menyesal, inget penyesalan itu
datangnya di akhir bukan di awal. Setelah kita kehilangan orangtua, sudah
terlambat untuk minta maaf.”
-CLOSING-
Ya itu tadi beberapa cuplikan tentang
motivasi remaja, semoga bisa kalian jadikan pelajaran.
Saya Kiki mohon undur diri, Salam
Remaja!
TERIMA
KASIH
Komentar
Posting Komentar